Mata kering adalah kondisi yang terjadi ketika mata tidak memproduksi cukup air mata atau kualitas air mata yang diproduksi tidak memadai untuk menjaga kelembaban mata. Gejalanya meliputi sensasi terbakar, gatal, dan penglihatan kabur. Jika tidak segera diatasi, mata kering dapat menyebabkan gangguan yang lebih serius, termasuk infeksi, kerusakan kornea, dan penurunan kualitas hidup.

Jika dibiarkan terus-menerus, mata kering dapat meningkatkan risiko infeksi pada mata. Air mata memiliki fungsi penting sebagai pelindung mata dari kuman dan partikel asing. Kekurangan air mata dapat melemahkan lapisan pertahanan alami ini, membuat mata lebih rentan terhadap infeksi. Selain itu, kondisi ini dapat memperburuk masalah lain, seperti konjungtivitis atau blefaritis, yang mengakibatkan peradangan pada lapisan luar mata atau kelopak mata.

Kondisi mata kering yang tidak diatasi juga dapat menyebabkan kerusakan kornea, bagian mata yang sangat penting dalam proses penglihatan. Kornea yang tergores atau terluka akibat kekurangan kelembaban dapat mempengaruhi kualitas penglihatan dan menyebabkan rasa sakit yang berkepanjangan. Dalam kasus ekstrem, kerusakan kornea yang tidak diobati dapat berujung pada kebutaan permanen.

Penting untuk segera mengatasi mata kering dengan pengobatan yang tepat, seperti penggunaan air mata buatan, penghindaran pemicu (seperti udara kering atau layar elektronik), dan dalam beberapa kasus, prosedur medis untuk meningkatkan produksi air mata. Mengunjungi dokter mata secara rutin untuk evaluasi dan perawatan yang sesuai adalah langkah yang sangat dianjurkan agar kondisi ini tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Sumber Referensi:

  • “Dry Eye Disease: Impact on Quality of Life and Management.” Journal of Ophthalmology, 2022, www.jophthalmol.org.
  • “Mata Kering: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan.” American Academy of Ophthalmology, 2023, www.aao.org.