Mata merah adalah kondisi umum yang dapat terjadi pada siapa saja. Mata yang tampak merah biasanya disebabkan oleh pembuluh darah di permukaan mata yang melebar atau pecah. Beberapa penyebab utamanya meliputi iritasi akibat debu, alergi, infeksi, atau terlalu lama menatap layar tanpa istirahat. Dalam beberapa kasus, mata merah juga bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius, seperti konjungtivitis atau glaukoma akut.

Salah satu penyebab paling umum adalah konjungtivitis, yang sering kali diakibatkan oleh infeksi bakteri atau virus. Gejalanya meliputi mata merah, gatal, dan keluarnya cairan. Penyebab lainnya termasuk alergi terhadap serbuk bunga, bulu hewan, atau bahan kimia tertentu seperti asap rokok. Selain itu, mata kering atau kelelahan akibat menatap layar komputer terlalu lama juga dapat memicu mata merah. Jika kondisi ini dibiarkan tanpa penanganan, bisa terjadi komplikasi seperti penglihatan kabur atau infeksi yang lebih parah.

Untuk mengatasi mata merah, langkah pertama adalah mengidentifikasi penyebabnya. Jika mata merah disebabkan oleh iritasi ringan, mengompres mata dengan kain bersih yang direndam air dingin dapat membantu meredakan gejala. Gunakan tetes mata lubrikan (artificial tears) untuk mengatasi mata kering atau lelah. Jika mata merah akibat infeksi, seperti konjungtivitis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mata agar mendapatkan pengobatan yang tepat, seperti antibiotik atau obat tetes khusus. Hindari mengucek mata, karena dapat memperburuk iritasi atau menyebarkan infeksi.

Pencegahan juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mata. Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh area mata dan hindari berbagi barang pribadi, seperti handuk atau kosmetik mata. Jika Anda sering bekerja di depan layar, gunakan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, lihatlah sesuatu yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik untuk mengistirahatkan mata. Bila gejala mata merah tidak kunjung hilang atau disertai nyeri berat, segera kunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sumber Referensi: