Buta warna adalah kondisi di mana seseorang kesulitan membedakan warna tertentu, biasanya merah dan hijau, atau biru dan kuning. Kondisi ini sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama dalam pekerjaan atau kegiatan yang membutuhkan kemampuan membedakan warna dengan tepat. Untungnya, teknologi modern telah menghadirkan berbagai solusi inovatif untuk membantu penderita buta warna. Dari aplikasi hingga perangkat keras khusus, kemajuan ini menawarkan harapan baru bagi mereka yang mengalaminya.

Salah satu teknologi terbaru yang mendapatkan perhatian adalah kacamata buta warna. Kacamata ini dirancang menggunakan lensa dengan filter khusus yang dapat meningkatkan persepsi warna tertentu. Teknologi seperti ini memungkinkan penderita buta warna melihat spektrum warna yang lebih luas dan jelas. Produk seperti EnChroma dan Pilestone adalah contoh populer yang sudah membantu banyak orang menjalani hidup dengan lebih nyaman. Selain kacamata, perangkat augmented reality (AR) juga mulai digunakan. Aplikasi berbasis AR mampu memproses gambar secara real-time dan menyesuaikan warnanya agar lebih mudah dikenali pengguna.

Selain perangkat keras, aplikasi seluler juga memainkan peran penting. Aplikasi seperti Color Blind Pal dan Seeing AI menawarkan fitur yang membantu pengguna mengenali warna secara akurat. Aplikasi ini dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk membantu memilih pakaian, membaca grafik, atau memahami kode warna. Teknologi berbasis AI bahkan telah memungkinkan pengembangan alat diagnosis otomatis yang dapat mendeteksi jenis buta warna seseorang, sehingga solusi yang diberikan bisa lebih spesifik dan efektif.

Dengan semakin majunya teknologi, penderita buta warna kini memiliki akses ke berbagai solusi yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Meski tidak ada obat permanen untuk buta warna, inovasi seperti ini menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi jembatan untuk mengatasi hambatan yang sebelumnya sulit diatasi.

Sumber Refrensi: