Donor mata adalah prosedur medis di mana kornea dari seseorang yang telah meninggal disumbangkan untuk membantu mereka yang menderita gangguan penglihatan akibat kerusakan kornea. Kornea adalah bagian bening di depan mata yang berfungsi memfokuskan cahaya ke retina. Ketika kornea menjadi keruh atau rusak, penglihatan akan terganggu, bahkan bisa menyebabkan kebutaan. Melalui transplantasi kornea, penglihatan pasien dapat diperbaiki secara signifikan, memberikan harapan baru untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Proses donor mata dilakukan secara etis dan mengikuti protokol medis yang ketat. Donor hanya dapat dilakukan oleh individu yang telah memberikan persetujuan semasa hidup mereka atau atas izin keluarga setelah meninggal dunia. Setelah donor terjadi, kornea akan diperiksa untuk memastikan tidak ada infeksi atau penyakit yang dapat membahayakan penerima. Transplantasi kornea merupakan salah satu prosedur yang memiliki tingkat keberhasilan tinggi, terutama jika dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman.

Namun, kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor mata masih rendah di banyak negara, termasuk Indonesia. Banyak mitos dan stigma yang menyebabkan orang ragu untuk menjadi donor mata. Padahal, donor mata tidak memengaruhi penampilan tubuh almarhum, karena hanya bagian kornea yang diambil. Selain itu, menjadi donor mata adalah tindakan mulia yang dapat memberikan cahaya baru bagi kehidupan orang lain.

Dengan meningkatkan edukasi dan kampanye kesadaran tentang donor mata, lebih banyak orang dapat termotivasi untuk mendukung program ini. Setiap donor mata memiliki potensi untuk membantu hingga dua orang mendapatkan penglihatan yang lebih baik. Sebagai masyarakat, kita dapat berkontribusi dengan menyebarkan informasi yang benar dan mendukung kebijakan pemerintah dalam memfasilitasi program donor mata.

Sumber: